Laman

Friday, June 12, 2015

On The Job Training bersama Kelompok D2 PCS OJK

Menyenangkan dan berkesan! Dua kata itulah yang benar-benar menggambarkan suasana On The Job Training (OJT) bersama kelompok D2. Nggak terasa ternyata hari Jum'at 12 Juni 2015 merupakan hari terakhir kita dalam program OJT. Padahal, jujur aku masih ingin lebih lama belajar dan bekerja dengan mereka para partner in crime yang tergabung dalam genk D2 hehehe. Tapi keputusan dari DPSM (Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia) OJK berkata lain, kita harus melangkah menuju program berikutnya yakni orientasi.


***

Sebelumnya ada baiknya aku ceritakan secara singkat mengenai apa saja program-program yang terdapat dalam PCS (Pendidikan Calon Staf) OJK 2015 ini. Program pertama adalah klasikal (in class) yang diselenggarakan di LPPI Kemang selama kurang lebih 2 bulan. Satu angkatan dibagi menjadi empat kelas, dan kebetulan aku berada di kelas D. Selama program klasikal kami dibekali berbagai macam pengetahuan mengenai sistem keuangan di Indonesia, ke-OJK-an, dan materi-materi soft skill. Program selanjutnya adalah OJT atau On The Job Training. Di sini kami dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 10 - 11 orang anggota setiap kelompok. Selama OJT, kelompok tersebut akan di tempatkan pada beberapa satker (satuan kerja) yang dirotasi tiap seminggu sekali, kecuali di daerah (KR/KO OJK) selama 2 minggu. Di akhir sesi, kami selalu diminta untuk mengumpulkan laporan dan mempresentasikannya. Kelompok kecilku terdiri dari 11 orang. Siapa saja 11 orang tersebut? Yuk kita ulas satu-satu. Hehehe.

1. Alfi Sari Gusmanandri

Tingkahnya yang lucu, konyol, dan menggemaskan ditambah suaranya yang khas, tinggi dan kecil membuatnya sering jadi bahan bullying kelompok kita. Ah, nasibmu Alfi. Hahaha. Tapi it's Ok. Tanpa kehadiran dirimu pasti kita akan kehilangan sosok yang menjadi salah satu mata air canda dan bahagia kita. Namun jangan pernah memandang remeh kontribusi Alfi untuk dalam kerja kelompok kita. Dibalik sifatnya yang konyol, dia tetap bisa menjadi sosok yang profesional dan bertanggungjawab.

2. Artha Margareth Simorangkir

Pengalamannya empat tahun di dunia kerja membuat kak Artha menjadi sangat dewasa. Tapi bukan berarti dia kehilangan selera humornya. Beberapa kali kita juga dibuatnya tertawa. Yang menjadi poin krusial dari kak Artha adalah sikapnya yang bijak dan dewasa sehingga membuat kelompok ini menjadi seimbang dan berjalan dengan arah. Kalau nggak ada mbak Artha mungkin kita akan terjebak dalam suatu keadaan yang hilang arah. Bahahahaha.  

3. Dea Fitri Amelia

Teh Dea (asli Bandung) kebetulan menjadi teman satu kosan yang hampir selalu menemaniku ketika berangkat dan pulang kantor selama OJT. Tempaan studi S2 di Belanda membuatnya menjadi sosok yang kritis dan cerdas. Satu hal yang menjadi ciri khas dari Teh Dea adalah ketaatannya pada SOP dan peraturan sampai-sampai dia dijuluki sebagai "ibu peri" di kelompok kita. Yang lucu dari Teh Dea ketika sifat judesnya muncul. Mimik muka dan intonasi suaranya sering meledakkan tawa diantara kita.

4. Evita Damayanti

Apa yang terlintas ketika pertama kali kenal dengan Vita? Calm, smart, cool, behaved, and good-looking. But it's just a first impression! Hahaha. Jika kita sudah kenal dan dekat dengan dia, maka jangan kaget jika kesan pertama hilang seketika.Vita bisa jadi sosok yang jahil, nakal, dan childish. And she is also such a humorous person. Namun kecerdasan dan ketajaman analisis Vita sangat membantu kelompok kita dalam menggarap laporan. Maklum, dia adalah jebolan Matematika Univeritas Indonesia.

5. Juwita Adelina Pasaribu

Cewek imut asli Medan ini lebih cocok jadi orang Jawa. Pembawaannya lembut, tenang, dan tidak meledak-ledak. Kalau dia tersenyum, membuat siapapun yang melihatnya jadi bahagia. Sekilas mirip dengan Chelsea Islan. Namun, siapa sangka ternyata dia phobia dengan karet gelang. Aneh, tapi nyata. Hahaha. Ketika kerja kelompok, Juwi sering menjadi sumber ide dan inspirasi. Banyak usulan dari Juwi yang akhirnya kita angkat jadi tema dalam paper kita.

6. Nora Sabrina Sirait

Banyak orang mengira kalau Nora ini masih cocok jadi anak sekolahan. Sosoknya yang mungil dan tingkahnya yang kadang kekanak-kanakan mungkin jadi alasannya. Dari tiga orang Batak di kelompok kita, Nora ini yang paling kental nuansa Bataknya. Yang sering membuat kita tertawa adalah ketika Nora ini diajari bahasa Jawa oleh kita. Hehehe. Pembawaannya yang riang gembira tidak menyurutkan sisi giat bekerja dan ketelitian yang dimiliki oleh Nora.

7. Reni Fatma Wilastinova

Kak Reni! Asli Solo dan Jowo buanget! Tidak ada yang menyangka kalau ternyata Kak Reni ini sudah berumah-tangga karena dia masih terlihat seperti perawan ting-ting. Apalagi kalau tahu tingkahnya selama dalam kelompok yang suka jahil ditambah gaya berceritanya yang lucu dan menggemaskan. Hahaha. Tapi jangan salah, Kak Reni bisa menjadi sosok yang kalem dan ngemong lho. Dalam bekerja kelompok, Kak Reni juga teliti dan asyik untuk diajak bekerja sama.

8. Mohammad Vitroh Herinsyah Putra

Lebih cocok bagian ini sebenarnya dituliskan oleh orang lain. Tapi kalau aku boleh merangkum penilaian teman-teman tentang aku selama kerja kelompok, mungkin aku adalah sosok yang sering terlalu serius dan agak ngototan. Hahaha. Tapi di balik itu ternyata banyak juga tingkah konyol yang aku lakukan bersama mereka. Banyak juga dari mereka yang terkena korban kejahilanku, hihihi.   

9. Wari Noviawardani

Mbak Wari ini paling lucu kalau lagi sebel sama orang. Semprotannya bisa maut! So, jangan pernah bikin Mbak Wari ini sebel ya. Kalau kita-kita yang melihat dia lagi sebel sih lucu-lucu aja, cuma kalau jadi orang yang disebelin sama dia, uuhhhh aku nggak bisa bayangin. Wkwkwk. Tapi pengalamannya di industri perbankan membuat Mbak Wari menjadi salah satu sosok yang diperhitungkan di kelompok kita. Banyak sharing dari dia yang membantu kita dalam pengerjaan laporan.

10.Yoannes Paulus Harnartyasanto

Yones ini agak mirip sama Vita. Pertama kali kenal dan melihat pasti banyak orang yang terkesan karena penampilannya yang good looking dan cool. Cuma kalau sudah kenal dan dekat, fiuhhh, buang jauh-jauh kesan itu. Apalagi Yones ini terkenal paling irit, hemat, dan cenderung mengarah ke pelit. Tapi yang aku kagum sama Yones, walaupun background dia Teknik Sipil tapi dia cepat beradaptasi dengan dunia keuangan. Dia adalah tipe pembelajar sejati dan itu yang membuatnya kontributif dalam tim. 

11. Sukma Indar Kurniawan

Taraaaa....... Ini dia Ketua Kelompok kita. Mas Sukma. Namanya agak kecewek-cewekan sih. Cuma dia cowok kok. Iya cowok tulen, walaupun dia relatif lebih dandan dari pada aku dan Yones. Hahaha. Dia adalah tipe Ketua yang asyik tapi tetap bisa menjadi penengah yang baik ketika memang ada hal yang alot dalam diskusi kelompok. Beruntung kita dapat ketua kelompok seperti Mas Sukma, Yang lucu adalah nada bicara mas Sukma yang khas dan kemudian ditirukan oleh semua anggota kelompok kita. Kita menyebutnya sebagai "Nada Mas Suk". Hahaha.

***

Kita bersebelas selama OJT telah berkeliling ke enam satker dan satu Kantor Regional. Enam Satker tersebut adalah DSIN (Direktorat Statistik dan Informasi IKNB) di Gedung Merdeka, DPKJ (Direktorat Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa) di Gedung Sumitro, DPB 1 (Departemen Pengawasan Perbankan 1), DSDM (Departemen Sumber Daya Manusia), dan DPNP (Departemen Penilitian dan Pengaturan Perbankan) di Gedung Bank Indonesia. Untuk Kantor Regional kita kebagian di Surabaya, yakni KR 3 OJK yang membawahi Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. 

Mendengarkan pemateri dari DSIN

Senangnya dapat Es Krim dan Konsumsi hahaha :D
 
Foto bersama mentor dan pemateri dari DSIN
 
Presentasi di DPB 1
 
Diskusi dengan Pemateri dari DSDM
 

Foto bersama mentor di DSDM


 

Selama OJT di enam Satker dan satu KR tersebut kita banyak sekali mendapat asupan ilmu dan pengalaman. Kita bisa benar-benar melihat dan merasakan bagaimana suasana kerja di masing-masing satker tersebut. Kita juga bisa menganalisis mana saja yang perlu dikembangkan, diperbaiki, dan ditambahkan dalam masing-masing Satker. Sambutan dan treatment dari masing-masing Satker juga hangat dan cukup kooperatif sehingga kita bisa nyaman dalam melaksanakan program OJT ini.

Di Pesawat sebelum berangkat ke Surabaya

 Foto di Ruang Pers KR 3 OJK

Foto di lobby tamu KR 3 OJK
 
Bersama Mentor dan Penguji di KR 3
 
Bersama Mentor di DPNP
 
Syukur alhamdulillah kelompok D2 ini bisa melalui program OJT dengan lancar tanpa suatu hambatan yang berarti. Segala kesulitan dan permasalahan yang dihadapi kelompok kita alhamdulillah dapat dipecahkan bersama-sama dengan jalan keluar yang terbaik. Banyak momen-momen konyol, lucu, dan unforgettable yang telah kita lalui bersama.

Menyempatkan jalan-jalan ke Batu Secret Zoo
 
Ciwi ciwi berpottooo

Semoga kita bersama dapat membuat OJK menjadi sebuah institusi yang lebih terpercaya. Aku juga berharap kita bisa berkontribusi maksimal dalam pembangunan dan pengembangan sistem keuangan di Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. Amin-amin ya Rabbal 'alamin.

Sebelum Presentasi di KR 3

6 comments:

  1. Kak, OJK untuk tahun 2015 belum buka ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah wah. Semua artikel dikomen dengan pertanyaan yang sama. Hahaha. Silahkan tanyakan langsung ke SDM OJK ya.

      Delete
  2. Trima kasih Mas Vitroh untuk sharing2nya mengenai OJK. Klo boleh tau,stlh training+ojt,langsung penempatan kah Mas? Dan pembagian penempatan berdasarkan apa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum langsung. Tapi sudah hampir pasti ditempatkan. Jadi setelah klasikal dan OJT itu ada yang namanya orientasi. Orientasi itu ditempatkan di satker selama kurang lebih 8 bulan. Nah, berdasarkan pengalaman sih kalau kamu orientasi di departemen A, maka penempatannya 90%/hampir pasti penempatannya di departemen A.

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Saya akan sangat merekomendasikan layanan pendanaan meridian Le_ kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan keuangan dan mereka akan membuat Anda tetap di atas direktori tinggi untuk kebutuhan lebih lanjut. Sekali lagi saya memuji diri sendiri dan staf Anda untuk layanan luar biasa dan layanan pelanggan, karena ini merupakan aset besar bagi perusahaan Anda dan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan seperti saya. Semoga Anda mendapatkan yang terbaik untuk masa depan. Layanan pendanaan meridian adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman yang mudah, di sini ada email .. lfdsloans@lemeridianfds.com Atau bicaralah dengan Bpk. Benjamin Di WhatsApp Via_. 1-989-394-3740
    Terima kasih telah membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dalam hati yang tulus, saya selamanya berterima kasih.

    ReplyDelete