Namun, sepertinya takdir berkata lain. OJK yang waktu itu benar-benar di depan mata, ternyata malah membuatku menangis layaknya pemain bola yang kalah di partai final piala dunia. Analogi "kalah di partai final" begitu pas karena memang aku harus kandas di tahap paling akhir dalam serangkaian tes OJK yang begitu panjang dan melelahkan. Oke, sepertinya sampai di sini dulu curhat mengenai kegagalan tes di OJK, mari kita langsung to the point mengulas perjalananku di rekrutmen Danone.